16 October, 2008

HARI INI KITA BERCERITA LAGI

Nda, hari ini kita telah bercerita lagi dengan bahasa yang nyaris sederhana dan perbincangan yang juga sederhana.

Tapi, aku gelisah sekali Nda, ketika aku menyapamu, tiba-tiba ada perasaan takut seolah trauma pada pertemuan yang berujung hampa. Kemudian semakin menggetarkan jantungku. Semakin gelisah. Semakin juga rindu.
Kita baru kenal, meski dalam jabat maya aku telah melihat tangis masa depanku mengalir deras pada celah kata-kata yang kususun atau pada kata-katamu yang sebenarnya tak begitu bersahaja tapi bagiku telah bersahaja.

Barangkali kau tak perlu tahu kenapa aku gelisah? Karena mungkin saja Tuhan akan membungkamkan waktu dan menciptakan sunyi pada setiap sudut monitor atau pada abjad-abjad maupun huruf-huruf yang telah mengantarku bertemu denganmu. Dan saat itu ketakutan menjelma nyata meskipun bunga mawar kau tanam dijiwamu. Semerbak harumnya tak akan mampu menyeruak kedalam ruang sunyiku yang utuh.

Nda, aku ingin kita kekal menyapa. Amin.

Pejaten, 16 Oktober 2008

15 October, 2008

AKU BERTEMU ENGKAU 3X

Kemarin, kucatat sebagai sejarah
ketika aku bertemu engkau 2x
pertama, ketika kau suguhkan sebilah belati
hingga segumpal harapan menjadi darah
cinta terbujur tak berdaya dengan rasa getir dan payau

Kedua, pada saat pesta di malam itu
sajiannya adalah racun
dalam cawan kata-kata
yang nyaris kebohongan
tanpa etika, makna dan nurani

hari ini aku bertemu engkau lagi,
dalam maya mestinya berjubah anugerah
entah, citarasa apa yang sedang kukunyah?

Esok, pertemuan yang masih misteri

Jakarta, 14 Oktober 2008