Setangkup kenikmatan hadiahi perjalanan, barangkali lengah atau lupa untuk bersyukur, kenikmatan itu terkikis, sedikit demi sedikit, lalu membangunkan segala kecemasan... hingga akhirnya bulan-bulan tanpa cahaya menghadirkan gulita hingga gerhana...
akupun menunggu, entah sampai batas mana...