01 August, 2008

PUISI TAKDIR

PUISI TAKDIR
Bagi, Darimatahari

Malam membingkai bintang, aku menghitung berapa bait syair kutulis
Hingga cahayanya jatuh memantul masa depan
Aku juga telah membaca, berapa puisi yang kulantunkan harapan
Hingga satu dari cerita masa lampau menjelma
Hari ini aku telah mengalami nasib terpuruk sama persisnya

Aku sudah menghapus beberapa catatan yang kuikrarkan dalam
Pendaran makna sampai pada muara luka
Tidak perlu aku menunggu matahari terbit
Karena gemintang telah mengantar purnama pergi
Pada malam aku telah belajar merajut ketulusan

30 Juli 2008

No comments:

Post a Comment