Meja ini hanya diam,
Ketika gugusan emosi hanya terkubur
Kata-kata sudah tak bermakna
Kecuali kebohongan yang dibungkus
Pada bibir-bibir pendusta
Seperti juga engkau diam
Tak ada yang tahu keberadaan hati
Tentang kebenaran kalbu
Kecuali bahasa-bahasa semesta
Pada batin ketulusan
Aku semakin terjerumus pilu
Lantaran makna yang terbungkam
Pejaten, 1 Agustus 2008
No comments:
Post a Comment