04 August, 2008

PURNAMA TELAH BERLALU

Hari kebebasan bagi jiwa, pintu telah terbuka
Waktu mengulurkan setangkai purnama
Biar diamit dalam sejarah,
Mesti tercatat, sapa, senyum dan kata-kata
Telah basi bagi sebongkah hati yang telah karam

Apalagi saat langkah tak menjawab sedikitpun
Kedamaian. Sisa cibiran berlalu
Yang tertinggal adakah doa?
Ataukah hampa?

Pejaten, Juli 2008

2 comments:

  1. Hi Misya, puisinya bagus juga. Saya juga ada beberapa puisi yang sudah diposting. Belum banyak kayak Misya sih. Tapi, lumayan deh. Oh ya, makasih buat komentarnya di belajar filsafat.
    4im

    ReplyDelete
  2. Hi Juga,
    Makasih mau baca puisi saya. terimakasih juga kalo bagus, soalnya saya paling tidak PeDe puisi saya dibaca orang...
    hehehe...

    ReplyDelete