07 May, 2007

Kota Cinta

Disini aku mengasah diri, menuai hari, menyemai waktu pun mengukir masa. Sudah lama aku tak pulang, walau kau sempat dirundung duka akupun tak sempat pulang. Kota ini menimbun makna sejarah. Sejarah negeri, sejarah bagi para pencari pun sejarah bagi hatiku juga hatimu. Hari ini aku pulang, rindu sekali ingin kubuka lembar demi lembar hari yang mencatat selaksa peristiwa.

Disudut kota ini aku pernah menulis puisi tentang cinta, disudut kota ditaman dibawah temaram lampu dan sisa purnama.
Dijantung kota ini, aku mencari makna bagi setiap langkahku, bekal esok sebagai hadiah bagi ibunda yang menanti.
Diujung jalan ini, aku memutuskan lari dari letih masalalu meski jurang yang kutemui, bukannya aku bangkit melainkan aku terjatuh lagi.
Di perbatasan ini, aku bertemu kekasih yang mengalungkan sebutir mutiara untuk kukenakan sepanjang masa. Di Kota ini juga aku aku menahan perih dari segala perih bagi luka

Itulah kota cinta, airmataku jatuh ketika tak kulihat lagi catatan yang kusimpan disepanjang jalan ini. Ketika tak kutemui sapa keramahan yang dulu kau ulurkan saat pertama kali aku disini.

15 Januari 2007

1 comment:

  1. Bi', di manakah Kota CInta itu berada? Ingin juga mengunjinya untuk sekadar meredamkan murka yang tumbuh dalam penatnya "Kota Benci". Salamku dari jauh..


    Sang Ponakan

    ReplyDelete